Raden Ajeng Kartini lahir tepat 137 tahun yang lalu di Jepara, Jawa Tengah. Semasa hidupnya, Kartini terus berjuang membela emansipasi wanita. Tak heran jika ia dijadikan ikon panutan bagi kaum perempuan.GameBandarQ

Hari ini, Kamis (21/4/2016), masyarakat kembali memperingati "Hari Kartini". Google pun tak ingin ketinggalan. Layanan mesin pencari tersebut meluncurkan doodle khusus "Hari Kartini" dengan nuansa etnik.

Hanya dibubuhi warna coklat, tampak ilustrasi Kartini di tengah-tengah kata "Google" menggantikan huruf "o". Kartini digambarkan sedang memegang buku.

Ia memang terkenal sangat memperhatikan pendidikan perempuan. Bersama sang suami Raden Adipati Joyodiningrat, Kartini sempat mendirikan sekolah khusus perempuan yang terletak di Komplek Perkantoran Bupati Rembang.

Berbagai pemikirannya tertuang dalam buku terbitan Belanda berjudul "Door Duistermis tox Licht" atau "Habis Gelap Terbit Terang". Buku itu merupakan kumpulan surat-menyurat Kartini dengan sahabat perempuannya di Belanda.BandarQOnline

Pada tahun 1912 atau delapan tahun setelah Kartini wafat, keluarga Van Deventer mendirikan "Yayasan Kartini" yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan kepada wanita Indonesia di beberapa kota. Antara lain Surabaya, Semarang, Yogayakarta, Malang, Madiun dan Cirebon.

Ini bukan yang pertama kalinya Google memasang doodle untuk merayakan "Hari Kartini". Anak perusahaan Alphabet tersebut memang kerap merayakan hari-hari besar dengan memajang doodle di laman utama mesin pencari. Desainnya beragam, mulai dari ilustrasi sederhana hingga animasi yang ruwet.JudiBandarQOnline

Posting Komentar

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.